Minggu, 10 November 2013

Atresia Ani


Definisi : Tidak adanya lubang tetap pada anus atau tidak komplitØperkembangan embrionik pada distal usus ( anus ) atau tertutupnya secara abnormal.

Penyebab : ketidaksempurnaan proses pemisahan septum anorektal.Ø 
Gambaran klinik : bayi muntah-muntah pada 24-48 jam setelah lahir danØtidak terdapat defekasi mekonium atau urine bercampur mekonium
Atresia Ani terdapat empat golongan yaitu stenisis rektum yang lebihØ rendah atau pada anus, membran anus menetap, anus inperforata dan ujung rektum yang buntu terletak pada macam-macam jarak dari perinium, lubang anus terpisah dengan ujung rektum yang buntu. 
Pemeriksaan diagnostik : Yaitu pemeriksaan fisik rektum kepatenanØ rektum dan dapat dilakukan colok dubur dengan menggunakan jari atau termometer yang dimasukkan sepanjang 2 cm ke dalam anus, kalau ada kelainan termometr dan jari tidak dapat masuk. Bila anus terlihat normal dan terdapat penyumbatan lebih tinggi dari perinium, gejala akan timbul dalam 24-48 jam setelah lahir berupa perut kembung, muntah berwarna hijau. Pemeriksaan radiologi untuk mengetahui sampai dimana terdapat penyumbatan.
Penatalaksanaan : Pembedahan yaitu eksisi membran anal, fisula yaituØdengan kolostomi sementara dan setelah umur 3 bulan dilakukan koreksi sekaligus, dengan mempersiapkan operasi dan penjelasan kepada orang tua mengenai kelainan anaknya serta tindakan yang akan dilakukan. Sebelum pembedahan bayi dipasangi infus, sering diisap cairan lambungnya, dilakukan observasi tanda-tanda vital. Operasi dilakukan dua tahap, yaitu tahap pertama hanya dibuatkan anus buatan dan setelah umur 3 bulan atau lebih dilakukan operasi tahapan kedua. Perawatan pasca operasi yaitu pencegahan infeksi, penjelasan kepada orang tua cara merawat anus buatan dan menganjurkan agar konsultasi secara teratur dan menjaga kesehatan bayi agar dapat di lakukan oprasi tahap kedua tepat pada waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar